Makanan dan Minuman yang Dilarang untuk Ibu Hamil Muda

Darma Zanna

Ibu hamil muda perlu berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan ini karena dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil muda:

Makanan Laut Mentah atau Setengah Matang

Makanan laut seperti sushi, kerang, tiram, atau udang yang dimakan mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri atau parasit yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Bakteri yang umum ditemukan pada makanan laut mentah adalah listeria dan salmonella. Infeksi bakteri ini bisa sangat berbahaya bagi perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan laut mentah atau setengah matang saat hamil muda.

Daging Mentah atau Setengah Matang

Daging mentah atau setengah matang seperti daging sapi atau daging ayam bisa mengandung bakteri, termasuk toxoplasma, salmonella, dan E. coli. Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi dan berpotensi merusak perkembangan janin. Untuk itu, pastikan untuk memasak daging hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

Telur Mentah atau Setengah Matang

Telur mentah atau setengah matang dapat mengandung salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Telur yang dimasak seutuhnya akan membunuh bakteri salmonella tersebut. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi telur mentah atau setengah matang dan pastikan telur yang dikonsumsi sudah matang sempurna.

Keju Mentah atau dengan Susu Mentah yang Tidak Dipasteurisasi

Keju mentah atau susu mentah yang tidak telah dipasteurisasi dapat mengandung bakteri listeria. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit listeriosis yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Sebaiknya pilih keju yang telah dipasteurisasi dan harus dihindari konsumsi keju yang diimpor yang tidak terjamin kualitas keamannya.

BACA JUGA:   Konsultasi Dokter Anak via WhatsApp

Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol harus sepenuhnya dihindari selama kehamilan, terutama selama trimester pertama. Minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin dan dapat meningkatkan risiko cacat lahir, retardasi perkembangan, serta masalah kesehatan lainnya pada bayi. Konsumsi minuman beralkohol juga dapat mengganggu keseimbangan gizi dan mempengaruhi kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.

Kopi dan Minuman Kafein Lainnya

Consumsi kopi dan minuman mengandung kafein lainnya juga perlu dibatasi selama kehamilan. Kafein dapat menembus plasenta dan mempengaruhi denyut jantung janin. Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko lahir prematur dan berat badan lahir rendah. Sebaiknya batasi konsumsi kopi dan minuman mengandung kafein lainnya hingga 200 mg per hari atau 1-2 cangkir kopi.

Makanan dengan Tinggi Merkuri

Ibu hamil muda sebaiknya menghindari makanan dengan tinggi merkuri seperti ikan hiu, tengiri, king mackerel, dan tuna sirip kuning. Merkuri dapat merusak sistem saraf janin yang berkembang dan dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf bayi. Sebaiknya konsumsi ikan yang aman dan rendah merkuri seperti salmon, cod, trout, dan ikan laut kecil lainnya.

Makanan Cepat Saji dan Makanan Olahan

Makanan cepat saji atau makanan olahan umumnya mengandung kadar garam, gula, dan lemak yang tinggi. Konsumsi makanan ini dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan ibu hamil seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes gestasional. Sebaiknya pilihlah makanan yang sehat dan alami, serta hindari atau batasi konsumsi makanan cepat saji atau makanan olahan.

Kesimpulan

Dalam menjaga kesehatan ibu hamil muda dan perkembangan janin, sangat penting untuk memilih makanan dengan cermat. Ibu hamil perlu menghindari makanan dan minuman yang tidak aman seperti makanan laut mentah, daging mentah, telur mentah, keju mentah atau susu mentah yang tidak dipasteurisasi, minuman beralkohol, kopi dan minuman kafein, makanan dengan tinggi merkuri, serta makanan cepat saji dan makanan olahan. Jaga pola makan sehat dan penuhi kebutuhan gizi ibu dan janin yang seimbang untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

BACA JUGA:   Inseminasi di Klinik Sehati 2018

Also Read

Bagikan:

[addtoany]