Teknologi pangan adalah aplikasi ilmu pengetahuan dalam sistem seleksi, pengawetan, pengolahan, pengemasan, distribusi, dan pemanfaatan sumber daya hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek teknologi pangan, mulai dari definisi, sejarah, hingga manfaatnya bagi manusia.
Pengertian Teknologi Pangan
Teknologi pangan merupakan teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan pada bahan pangan, terutama setelah terjadi masa panen. Ilmu ini sangat berkaitan dengan ilmu keteknikan yang bisa diterapkan pada usaha-usaha pengawetan atau pengolahan bahan pangan.
Sejarah Teknologi Pangan
Sejarah teknologi pangan dimulai dari metode pengeringan bahan pangan yang masih dilakukan hingga saat ini. Nicolas Appert di tahun 1804 melakukan pengalengan bahan pangan tanpa ilmu pengetahuan, dan Louis Pasteur di tahun 1861 menemukan metode pasteurisasi.
Manfaat Teknologi Pangan
Teknologi pangan dapat meningkatkan masa simpan dan nilai ekonomis bahan pangan. Ini juga memungkinkan makanan tetap layak makan dalam jangka lama, terjaga gizinya, dan bisa disimpan dengan mudah.
Proses dan Aplikasi Teknologi Pangan
Berbagai proses seperti sortasi, pemotongan, pencucian, pengeringan, pemanasan, pendinginan, dan pengemasan merupakan bagian dari aplikasi teknologi pangan.
Spesialisasi dalam Teknologi Pangan
Spesialisasi dalam teknologi pangan mencakup pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, pengawetan, dan lainnya. Ini mempelajari sifat fisik, kimia, dan mikrobiologis dari bahan pangan serta proses pengolahannya.
Masa Depan Teknologi Pangan
Teknologi pangan terus berkembang dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai guna bahan pangan di Indonesia dan dunia.
Artikel ini telah mengeksplorasi berbagai aspek penting dari teknologi pangan. Dengan penerapan ilmu pengetahuan yang tepat, teknologi pangan akan terus berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.
: Tirto.ID
: Gramedia Literasi
: Wikipedia
