Jawaban: "Wanita Betah di Rumah Bukan Kuper tapi Sunnah"

Darma Zanna

Wanita Betah di Rumah Bukan Kuper tapi Sunnah mempertanyakan mengapa wanita lebih sering berada di rumah dan apakah ini merupakan kecenderungan negatif atau sebaliknya, sesuai dengan ajaran agama.

Pendahuluan

Dalam masyarakat modern saat ini, kehadiran wanita di dunia kerja semakin meningkat dan terlihat sebagai suatu kemajuan yang positif dalam isu kesetaraan gender. Namun, agama Islam menekankan pentingnya wanita berperan sebagai ibu dan istri yang bertanggung jawab atas rumah tangga dan keluarga.

Isi

Wanita yang betah di rumah bukanlah menyiratkan bahwa mereka bersikap kuper atau terasing dari masyarakat. Sebaliknya, hal ini berdasarkan ajaran agama Islam yang menganggapnya sebagai Sunnah atau tuntunan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

1. Peran Utama Sebagai Ibu dan Istri

Dalam Islam, wanita diberikan peran utama dalam mendidik anak-anak dan mengelola rumah tangga. Mereka dianggap sebagai sumber kasih sayang, perhatian, dan kelembutan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan karakter anak-anak. Oleh karena itu, wanita diharapkan untuk memberikan perhatian penuh terhadap keluarga dan menjadi pilar keutuhan rumah tangga.

2. Keberkahan Dalam Menjalankan Peran

Menjalankan peran sebagai ibu dan istri dengan baik memiliki berbagai keberkahan yang diyakini oleh ajaran Islam. Ketika wanita mendedikasikan waktu dan usahanya untuk keluarga, mereka berkontribusi pada kebahagiaan dan kestabilan rumah tangga. Keberkahan ini dapat dirasakan dalam hubungan harmonis antara suami dan istri, dan juga dalam tumbuh kembangnya anak-anak yang dididik dengan nilai-nilai agama dan moral yang baik.

3. Perlindungan dan Penghargaan

Wanita yang memilih untuk betah di rumah juga mendapatkan perlindungan dan penghargaan dari agama Islam. Mereka diberikan hak-hak istimewa, seperti hak untuk mendapatkan nafkah dan keamanan dari suami, serta hak atas kebebasan dan hak bersuara dalam mempengaruhi keputusan keluarga. Dalam hal ini, memilih untuk menjadi wanita yang betah di rumah bukan berarti mengorbankan hak-hak mereka, melainkan sebaliknya, mereka didukung dan dihormati dalam peran itu.

BACA JUGA:   Langkah-Langkah Strategis PDKT Lewat WA

4. Kesempurnaan di Sisi Allah

Memilih untuk menjadi wanita yang betah di rumah merupakan bentuk pengabdian yang dilihat sebagai bentuk kesempurnaan di sisi Allah. Wanita yang mampu menjalankan peran tersebut dengan rida dan ikhlas dijamin mendapatkan pahala yang besar. Hal ini menunjukkan tunduknya wanita pada perintah agama dan tekadnya untuk menjadi muslimah yang salehah.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, wanita betah di rumah bukan ternyata bukanlah tindakan kuper atau terasing, melainkan merupakan pelaksanaan sunnah yang diperintahkan. Wanita memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak dan menjaga keutuhan keluarga. Ketika mereka menjalankan peran ini dengan ikhlas dan penuh keikhlasan, mereka mendapatkan keberkahan dan penghargaan dari Allah. Oleh karena itu, penting untuk menghormati dan menghargai pilihan wanita yang betah di rumah sebagai bentuk pengabdian mereka dalam menjalankan ajaran agama.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]