Once upon a time, di sebuah desa kecil yang terletak di tengah hutan, hiduplah seorang gadis cantik bernama Maya. Maya dikenal sebagai gadis yang ceria dan ramah kepada siapa saja yang ia temui. Ia sangat disukai oleh semua orang di desa tersebut.
Pada suatu hari, Maya bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Dika. Dika adalah seorang pria yang pintar, sopan, dan memiliki senyum yang sangat menawan. Keduanya bertemu di lapangan sepak bola desa saat Maya tengah menyaksikan pertandingan tersebut.
Mereka saling memandang satu sama lain dan seketika itu juga Maya merasakan ada perasaan aneh yang muncul di dalam hatinya. Begitupun dengan Dika, ia merasa bahwa Maya adalah sosok yang istimewa dan berbeda dari gadis-gadis lainnya yang pernah ia temui.
Setelah pertandingan selesai, Dika mencoba mendekati Maya dan memulai percakapan. Mereka berdua mulai mengenal satu sama lain, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Rasa cinta pun tumbuh di antara mereka, membawa hati mereka semakin dekat.
Berjalannya waktu, Maya dan Dika semakin sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Mereka berbagi mimpi, harapan, dan rahasia satu sama lain. Setiap kali mereka bersama, rasanya dunia mereka seperti terhenti dan yang ada hanya mereka berdua.
Namun, takdir berkata lain. Saat itu juga, datanglah gadis cantik bernama Lina ke desa tersebut. Lina adalah teman SMP Dika yang datang untuk mengunjungi desa Maya. Kecantikan dan pesona Lina menarik perhatian banyak pria termasuk Dika.
Dika mulai bimbang antara cinta yang ia rasakan kepada Maya dan perasaan tertariknya terhadap Lina. Ia bingung, apakah cinta antara dirinya dan Maya bisa bertahan ataukah ia harus mengikuti alur dan perasaan barunya terhadap Lina.
Sementara itu, Maya merasakan bahwa ada sesuatu yang berubah dalam hubungan mereka. Ia melihat Dika selalu tersenyum ketika berada di dekat Lina. Meskipun memiliki hati yang terluka, Maya tetap memilih untuk memberikan kebebasan pada Dika untuk menentukan pilihannya.
Dika bertekad untuk bertemu dengan Maya dan mengungkapkan perasaannya. Ia ingin memberitahu Maya bahwa meskipun dirinya tertarik pada Lina, hatinya tetap tak bisa berpaling dari Maya. Namun, sebelum kesempatan itu datang, Maya tahu bahwa perasaannya sudah berpindah.
Maya mengerti bahwa hati Dika tidak lagi miliknya. Ia memutuskan untuk menghadapi kenyataan ini dengan lapang dada. Meskipun terluka, Maya berharap Dika akan bahagia dengan pilihan hatinya.
Cerita cinta antara Maya dan Dika berakhir di sini. Namun, kisah mereka tetap meninggalkan bekas di hati masing-masing. Terkadang, cinta memang tidak selalu berakhir dengan kebahagiaan. Kadang-kadang, cinta juga berarti ikhlas melepaskan orang yang kita cintai agar mereka bahagia.
