Tes TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes) adalah serangkaian tes laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi infeksi pada kehamilan. Tes ini penting dilakukan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.
Di puskesmas, tes TORCH mungkin tidak dapat dilakukan secara lengkap. Hal ini karena puskesmas umumnya memiliki keterbatasan alat dan fasilitas yang dibutuhkan untuk tes ini. Puskesmas umumnya lebih fokus pada pelayanan kesehatan dasar dan upaya pencegahan penyakit secara umum.
Namun, ada beberapa puskesmas yang mungkin dapat melakukan tes tertentu dalam rangka skrining TORCH. Misalnya, tes Rubella mungkin dapat dilakukan untuk memastikan apakah ibu hamil memiliki kekebalan terhadap infeksi Rubella. Tes darah sederhana untuk mendeteksi antibodi Rubella dapat dijalankan di puskesmas dengan peralatan dasar laboratorium.
Penting untuk dicatat bahwa dalam beberapa kasus, puskesmas mungkin merujuk pasien ke rumah sakit atau klinik khusus untuk tes TORCH yang lebih lengkap. Itu karena tes TORCH yang komprehensif melibatkan tes darah yang lebih rumit dan memerlukan fasilitas dan peralatan laboratorium yang canggih.
Ketika seorang ibu hamil mencurigai adanya infeksi TORCH atau memiliki faktor risiko tertentu, disarankan agar dia berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Dokter akan mengevaluasi keadaannya dan mengarahkannya ke rumah sakit atau klinik yang sesuai untuk melakukan tes TORCH yang lebih lengkap.
Terakhir, penting bagi ibu hamil untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang infeksi TORCH. Dengan mengetahui tanda dan gejala serta melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan, ibu hamil dapat mengidentifikasi risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan dirinya dan bayinya.
Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). TORCH. Diakses pada 17 Desember 2021 dari https://www.cdc.gov/pregnancy/infections-torch/basics.html
