Asuhan Keperawatan pada Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada Anak

Darma Zanna

Pengenalan

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak adalah kondisi di mana anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Ketidakseimbangan nutrisi pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut antara lain rendahnya tingkat konsumsi energi dan protein, gangguan pada penyerapan nutrisi, dan kondisi penyakit tertentu.

Identifikasi

Identifikasi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak dilakukan dengan melihat gejala dan tanda-tanda yang muncul. Beberapa gejala dan tanda-tanda yang dapat diamati pada anak yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh antara lain:

  1. Penurunan berat badan yang signifikan
  2. Kelelahan yang berlebihan
  3. Kelemahan otot
  4. Penurunan nafsu makan
  5. Pertumbuhan yang terhambat
  6. Kulit kering dan kusam
  7. Kelemahan sistem kekebalan tubuh, sehingga mudah terkena infeksi

Tujuan

Tujuan dari asuhan keperawatan pada anak dengan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah untuk meningkatkan status nutrisi dan memenuhi kebutuhan tubuh anak. Beberapa tujuan yang dapat ditetapkan antara lain:

  1. Meningkatkan asupan nutrisi anak untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
  2. Meningkatkan berat badan anak sesuai dengan standar pertumbuhan yang sehat.
  3. Meningkatkan energi dan stamina anak agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.
  4. Meningkatkan kekebalan tubuh anak agar terhindar dari infeksi dan penyakit.
  5. Mengurangi gejala dan tanda-tanda yang muncul akibat ketidakseimbangan nutrisi.

Intervensi

Berikut adalah beberapa intervensi yang dapat dilakukan dalam asuhan keperawatan pada anak dengan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh:

  1. Evaluasi asupan nutrisi anak: Perawat perlu mengevaluasi jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi anak. Jika asupan nutrisi tidak mencukupi, perlu dilakukan edukasi kepada orang tua atau keluarga tentang pentingnya memberikan makanan yang seimbang bagi anak.

  2. Menyediakan pengaturan makanan yang sesuai: Perawat perlu memberikan penjelasan kepada orang tua atau keluarga tentang pengaturan makanan yang sesuai untuk anak agar mendapatkan nutrisi yang cukup. Hal ini meliputi pemberian makanan yang kaya akan energi, protein, vitamin, dan mineral.

  3. Meningkatkan nafsu makan anak: Perawat dapat melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan nafsu makan anak, seperti memberikan makanan yang menarik, mengubah tekstur makanan agar lebih mudah dikonsumsi, dan memberikan variasi makanan agar anak tidak bosan.

  4. Monitoring berat badan dan pertumbuhan: Perawat perlu melakukan monitoring secara rutin terhadap berat badan dan pertumbuhan anak untuk melihat apakah intervensi yang dilakukan sudah efektif atau perlu dilakukan penyesuaian.

  5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain: Perawat perlu berkolaborasi dengan dokter, ahli gizi, dan tenaga medis lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal bagi anak dengan ketidakseimbangan nutrisi.

BACA JUGA:   Nutrisi Otak untuk Anak

Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk melihat hasil dari intervensi yang dilakukan dalam asuhan keperawatan pada anak dengan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Hasil evaluasi akan menentukan apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai atau perlu dilakukan penyesuaian lebih lanjut.

Referensi

  1. Stuart, Gail W., et al. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 7. Jakarta: EGC.
  2. Doenges, Marilynn E., et al. (2016). Pedoman Asuhan Keperawatan. Edisi 6. Jakarta: EGC.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]