Yesaya 7:10-17

Darma Zanna

Pada bagian ini, kita akan membahas pasal Yesaya 7:10-17 yang merupakan bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab. Pasal ini berisi nubuat dan pesan yang disampaikan oleh nabi Yesaya kepada raja Ahas dari Yehuda.

Konteks Sejarah

Ketika peristiwa dalam pasal ini terjadi, Yehuda sedang menghadapi ancaman dari Raja Rezin dari Aram dan Raja Pekah dari Israel Utara. Mereka berusaha untuk menaklukkan Yehuda dan menempatkan seorang raja boneka yang setia kepada mereka di atas tahta Yehuda.

Pertemuan Nabi Yesaya dengan Raja Ahas

Pada saat itu, Tuhan mengutus nabi Yesaya untuk bertemu dengan raja Ahas di samping saluran atas tangki pakaian yang berada di jalan menuju ke Lapangan Pencuci (ayat 3). Tuhan melalui nabi Yesaya memberikan pesan kepada raja Ahas agar tidak takut terhadap serangan oleh Aram dan Israel Utara, karena rencana mereka tidak akan berhasil (ayat 7).

Permintaan Tanda oleh Raja Ahas

Raja Ahas ragu dan meminta kepada Tuhan untuk memberikan tanda atau bukti bahwa apa yang disampaikan oleh nabi Yesaya adalah benar (ayat 11). Namun, ketika Tuhan menawarkan Raja Ahas untuk memilih tanda apa yang akan diberikan oleh-Nya, raja ini menolak dengan alasan bahwa dia tidak akan mencoba menguji Tuhan (ayat 12).

Nubuat oleh Nabi Yesaya

Maka, Tuhan sendiri memberikan tanda-Nya kepada raja Ahas dan seluruh umat Yehuda. Tuhan berfirman melalui nabi Yesaya bahwa seorang anak perempuan akan hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan diberi nama "Immanuel" yang berarti "Allah beserta kita" (ayat 14). Selanjutnya, nabi Yesaya memberitahu bahwa sebelum anak tersebut tumbuh dewasa, Aram dan Israel Utara akan dihancurkan oleh Tuhan (ayat 16-17).

BACA JUGA:   Cara Mengembalikan Aplikasi Bawaan Xiaomi yang Terhapus

Makna Tersembunyi

Nubuat ini memiliki dua lapisan makna. Pertama, secara historis, nubuat ini mengarah pada kelahiran seorang anak laki-laki yang merupakan bukti bahwa Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya. Anak tersebut kemungkinan merupakan anak dari ratu Hezron atau Ahaziah, raja berikutnya (2 Raja-raja 16:1-2).

Namun, nubuat ini juga memiliki makna yang bersifat simbolis dan eskatologis. Pada akhirnya, melalui kelahiran Yesus Kristus sebagai Immanuel, Allah benar-benar beserta umat-Nya. Yesus Kristus sendiri memenuhi nubuat ini sebagai "Allah yang menjadi manusia" dan menjadi keselamatan bagi manusia.

Kesimpulan

Melalui pasal ini, kita dapat melihat betapa Tuhan sanggup memberikan bukti dan tanda kepada umat-Nya. Selain itu, kita juga bisa melihat bukti nyata rencana-Nya yang lebih besar dalam kasih karunia-Nya melalui Kristus.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]