Menurut tradisi Orang Jawa, terdapat beberapa larangan yang dijaga dengan ketat ketika seorang wanita sedang hamil. Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan ibu hamil serta janin yang dikandungnya. Berikut ini merupakan beberapa larangan yang umumnya diterapkan oleh orang Jawa untuk ibu hamil:
1. Makanan Tertentu
Selama masa kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari beberapa jenis makanan tertentu. Hal ini dilakukan karena makanan tersebut dianggap dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan ibu. Beberapa makanan yang dihindari seperti makanan pedas, makanan yang kurang bersih atau terkontaminasi, makanan yang mengandung bahan kimia tertentu, dan makanan yang dianggap menyebabkan alergi.
2. Minum Air Mendidih
Orang Jawa juga percaya bahwa ibu hamil harus mengonsumsi air yang direbus sebelum diminum. Hal ini dilakukan untuk membuat air menjadi bersih dan aman dari kuman atau bakteri yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
3. Menghindari Konflik dan Stress
Selama masa kehamilan, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menjaga kestabilan suasana hati dan menghindari konflik serta situasi yang dapat menimbulkan stres. Hal ini dilakukan karena orang Jawa percaya bahwa perasaan dan pikiran ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaan janin yang dikandungnya.
4. Tidak Menghadiri Pemakaman
Tradisi Orang Jawa melarang ibu hamil untuk menghadiri pemakaman atau pergi ke kuburan selama masa kehamilan. Hal ini berkaitan dengan keyakinan bahwa ibu hamil memiliki kepekaan spiritual yang lebih tinggi dan dapat mempengaruhi kondisi rohani bayi yang dikandungnya. Selain itu, menghadiri pemakaman juga dianggap dapat menimbulkan energi negatif yang dapat berpengaruh buruk pada kesehatan ibu dan janin.
5. Menghindari Aktivitas yang Terlalu Berat
Orang Jawa mempercayai bahwa ibu hamil perlu menjaga aktivitas fisiknya agar tidak terlalu berat. Ibu hamil sebaiknya menghindari beban yang berat, tidak melakukan pekerjaan yang melelahkan, dan tidak terlalu aktif secara fisik untuk menjaga keselamatan dan kesehatan janin.
6. Tidak Melakukan Panggilan atau Bicara Dengan Bentuk Kehidupan Lain
Orang Jawa juga meyakini bahwa ibu hamil sebaiknya tidak melakukan panggilan atau bicara dengan bentuk kehidupan lain seperti jin, hantu, atau makhluk halus. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan spiritual atau energi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
7. Menghindari Tempat Pemancingan, Pembuatan Garam, dan Pusat Keramaian Malam
Tradisi Orang Jawa juga mengharuskan ibu hamil untuk menjauhi tempat-tempat seperti pemancingan, pembuatan garam, atau pusat keramaian malam. Hal ini dilakukan karena tempat-tempat tersebut dianggap memiliki energi yang kuat dan dapat memberikan pengaruh negatif pada ibu hamil dan kesehatan janin.
8. Tidak Mengunjungi Orang Sakit
Selama masa kehamilan, ibu hamil juga dihindari untuk mengunjungi orang sakit. Hal ini dilakukan karena Orang Jawa meyakini bahwa ibu hamil memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap energi dan bacteria yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang sakit.
9. Menghindari Menggaruk Perut
Orang Jawa mempercayai bahwa ibu hamil sebaiknya tidak menggaruk perutnya secara kasar atau berlebihan. Hal ini dilakukan untuk menghindari agar janin yang dikandung tidak terganggu atau merasa tidak nyaman.
10. Menghindari Posisi Yang Tidak Nyaman
Selama kehamilan, ibu hamil juga diharapkan untuk memilih posisi tidur, duduk, atau berbaring yang nyaman dan tidak memberi tekanan berlebih pada perut. Posisi yang tidak nyaman dapat membuat ibu dan janin tidak nyaman serta dapat mengganggu tidur dan istirahat yang cukup.
Meskipun larangan-larangan tersebut berasal dari tradisi dan kepercayaan Orang Jawa, sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter yang terpercaya saat menjalani kehamilan. Dokter akan memberikan saran dan informasi yang lebih pasti dan berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang bagaimana menjaga kesehatan dan keselamatan ibu hamil serta janin yang dikandungnya.
