Formasi Paskibra 13 Orang

Darma Zanna

Formasi Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera adalah sebuah tugas kehormatan yang dijalankan oleh para pelajar atau pemuda-pemudi yang terpilih untuk mengibarkan bendera di acara-acara kenegaraan, seperti upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Formasi Paskibraka dilakukan dalam rangka menghormati simbol-simbol negara dan menunjukkan rasa cinta serta pengabdian terhadap bangsa.

Mengapa Formasi Paskibra 13 Orang?

Formasi Paskibraka terdiri dari sejumlah orang yang membentuk formasi tertentu saat mengibarkan bendera. Salah satu formasi yang sering digunakan adalah formasi Paskibraka 13 orang. Pilihan 13 orang ini memiliki makna historis yang berkaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Makna Simbolis Formasi Paskibra 13 Orang

Formasi Paskibraka 13 orang memiliki makna simbolis yang melambangkan momen penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai makna-makna simbolisnya:

  1. Bendera Merah Putih: Melambangkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia serta simbol identitas negara.
  2. 13 Anggota Paskibraka: Mengacu pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu hari kemerdekaan Indonesia yang ditandai dengan proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta.
  3. Posisi Anggota: Terdiri dari 9 orang membentuk lingkaran di sekitar tiang bendera, yang melambangkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun bangsa. Sementara 4 orang berada di posisi berjajar di belakang yang melambangkan keberanian, keberlanjutan, kejujuran, dan keadilan.

Tugas dan Tanggung Jawab Paskibraka

Para anggota Paskibraka memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan penuh disiplin dan kepercayaan diri. Beberapa tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh Paskibraka antara lain:

  1. Mengibarkan Bendera: Anggota Paskibraka bertugas untuk mengibarkan bendera pusaka dengan penuh kebanggaan dan kesungguhan.
  2. Melaksanakan Upacara: Para anggota Paskibraka harus mematuhi aturan upacara yang berlaku, seperti penyanyian lagu kebangsaan dan teriakan semboyan.
  3. Menjaga Ketertiban: Paskibraka bertugas menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan upacara.
  4. Menjadi Simbol Kebinatangan: Paskibraka menjadi simbol kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga anggotanya harus mencitrakan sikap yang baik dan pantas.
BACA JUGA:   Wajir Medan

Prosedur Seleksi dan Pendidikan Paskibraka

Untuk menjadi anggota Paskibraka, calon-calon harus melalui proses seleksi yang ketat dan pendidikan yang intensif. Beberapa tahapan seleksi dan pendidikan Paskibraka antara lain:

  1. Pendaftaran: Calon-calon Paskibraka mendaftar dan mengirimkan berkas persyaratan ke panitia seleksi.
  2. Seleksi Administrasi: Panitia seleksi akan melakukan seleksi berkas persyaratan yang telah diterima.
  3. Seleksi Fisik: Calon-calon Paskibraka akan mengikuti serangkaian tes fisik, seperti lari, push-up, dan sit-up, untuk menguji kebugaran tubuh.
  4. Seleksi Inti: Calon-calon Paskibraka yang lolos seleksi fisik akan mengikuti tahap wawancara, psikotes, maupun tes kecakapan lainnya.
  5. Pendidikan: Para calon Paskibraka yang berhasil lolos seleksi akan menjalani pendidikan intensif yang meliputi disiplin militer, tata upacara, jasmani, dan mental.

Kesimpulan

Formasi Paskibraka 13 orang dalam mengibarkan bendera memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Melalui tugas dan tanggung jawab yang diemban, Paskibraka menjadi simbol kebanggaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Untuk menjadi anggota Paskibraka, calon-calon harus melewati proses seleksi dan pendidikan yang ketat. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Paskibraka memberikan kontribusi penting dalam upacara kenegaraan sebagai bentuk penghormatan terhadap bendera Merah Putih dan negara.

Also Read

Bagikan:

[addtoany]